Langsung ke konten utama
SELAMAT DATANG DI WEB BLOG BANARAN 2, KALURAHAN BANARAN, PLAYEN , GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

Anak Didik Banaran 2 Ikut Serta Lomba Macapat Pakualaman Cup 2017



Macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sajak akhir yang disebut guru lagu. Macapat dengan nama lain juga bisa ditemukan dalam kebudayaan Bali, Sasak, Madura, dan Sunda. Selain itu macapat juga pernah ditemukan di Palembang dan Banjarmasin. 
Biasanya macapat diartikan sebagai maca papat-papat (membaca empat-empat), yaitu maksudnya cara membaca terjalin tiap empat suku kata. Namun ini bukan satu-satunya arti, penafsiran lainnya ada pula.  Macapat diperkirakan muncul pada akhir Majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga, namun hal ini hanya bisa dikatakan untuk situasi di Jawa Tengah. Sebab, di Jawa Timur dan Bali macapat telah dikenal sebelum datangnya Islam.

Kali ini Salah satu Anak didik Yang ada di Dusun Banaran ada yang pandai dalam Macapat. Anak Didik ini adalah Danu Kurniawan Anak Pertama dari Kadus yang ada di Dusun banaran 2. 
Dalam kesempatan ini anak didik tersebut sering kali mengikuti Lomba macapat, kali ini Lomba macapat yang terselenggara adalah Lomba Macapat Pakualaman Cup 2017 dalam Rangka HUT Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta. 



Seni tembang / Puisi seperti macapat ini tidak semua orang bisa melantunkannya. Ini adalah merupakan Contoh Kepada semua bahwa macapat merupakan tembang jawa yang patut kita budayakan. Di sini hanya sebagai Dokumentasi saja, semoga bermanfaat.

Di bawah ini Dokumentasi Video Amatirnya


Komentar