Banyak orang yang tidak memanfaatkan kotoran sapi dan ayam yang di
anggap tidak berguna, padahal di indonesia terutama di desa dan kampung
banyak kotoran kotoran tersebut, yang berserakan di sungai,empang dan
sawah, sebenarnya kotoran sapi banyak manfaatnya; seperti pakan
ikan(pelet),pupuk kandang,BioGas.
Kotoran sapi dan kotoran
Ayam ternayata dapat juga dimanfaat untuk kepentingan Usaha
Perikanan, terutama sebagai alternatif pengganti pelet, artinya kalau
memang kita sulit dan terlalu berat untuk membeli pelet karena
harganya yang terlalu lumayan tinggi, maka kotoran yang dimaksud
dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan alternatif.
Selain sebagai pupuk,
kotor sapi nyatanya bisa pula dimanfaatkan sebagai bahan untuk
membuat pakan ikan dan unggas. Yang satu ini boleh jadi belum banyak
yang tahu, karena memang masih terbilang baru. Kotoran sapi yang
digunakan tidak sembarangan, harus yang padat dan tidak berbau,
kenapa demikian karena kalau tidak padat tidak bias mengapung dan
kalau masih bau kotoran ikan tidak akan mau.
Untuk menghasilkan
kotoran seperti itu, memang harus dilakukan perubahan sumber makanan.
Sapi diberi pakan jerami yang telah dikeringkan selama satu minggu.
Selain itu, diberi minum hanya dua kali sehari, masing-masing satu
ember dengan campuran bakteri pengurai yang diambil dari rumen (perut
besar sapi).
Bakteri pengurai itu bisa
diambil dari rumen sapi yang telah mati dari rumah pemotongan atau
dari sapi yang masih hidup. Untuk cara yang kedua ini, perut sapi
dilubangi atau dibuatkan fistula.
Kotoran sapi itu kemudian
dikeringkan dan dicampur dengan sumber nutrisi tambahan, seperti
bekatul atau kulit ari beras, tetes tebu atau air kelapa, ikan asin,
serta tepung tapioka.
Pakan ikan dari Kotoran
sapi ini telah di lakukan pada usaha perikanan seperti ikan lele dan
hasil nya ikan lele tersebut lebih cepat besar ketimbang ikan yang di
beri pakan buatan pabrik. Jika menggunakan pakan produksi pabrik,
membutuhkan waktu paling tidak tiga hingga empat bulan. Kini
hanya butuh dua bulan untuk mencapai panen.
Selain dapat di jadikan
pakan ikan, kotoran sapi juga dapat di gabungkan dengan biogas.
penyelamatan
lingkungan akan lebih besar jika digabungkan dengan produksi biogas.
Sebelum dijadikan pakan, kotoran sapi dimanfaatkan dulu sebagai
sumber biogas.
Memang, kotoran sapi
telah diketahui banyak mengandung gas metana yang ikut menghasilkan
efek rumah kaca. Menurut lembaga antariksa Amerika
Serikat (AS) NASA, gas metana ini bahkan lebih aktif ketimbang karbon
dioksida.
Jumlah gas metana di
udara semakin meningkat dengan pertumbuhan industri peternakan. Badan
perlindungan lingkungan AS, EPA, menyebutkan usaha peternakan
menghasilkan 5,5 juta metrik ton metana per tahun atau mencapai 20%
dari produksi metana Negara tersebut.
Kandungan nutrisi tidak
akan berubah jika kotoran sapi dimanfaatkan dulu untuk biogas. Bahkan
sebenarnya peternak bisa mendapat untung ganda karena sekaligus
mendapatkan energi yang bisa dimanfaatkan untuk kompor ataupun
penerangan serta dapat mencegah dampak buruk terhadap lingkungan.
=== Semoga Bermanfaat ====
Komentar
Posting Komentar