Membuat kompos merupakan salah satu unsur dari 3R. Sehingga dengan mengolah sampah
menjadi kompos berarti ikut membantu mengurangi permasalahan yang
disebabkan sampah. Selain itu, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan
langsung sebagai media tanam ataupun pupuk organik.
Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan dengan berbagai cara.
Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga yang Memiliki Lahan. Ini merupakan cara paling sederhana dalam membuat kompos namun hanya bisa dilakukan jika memiliki lahan (tanah) kosong.
-
Gali tanah sedalam 50-100 cm. Lubang dibuat dengan jarak minimal 10 meter dari sumur untuk menghindari tercemarnya sumur.
Isi lubang dengan sampah organik yang telah ditiriskan.
Tutup atau taburi sampah dengan tanah secara berkala untuk mengurangi bau.
Jika telah penuh, tutup lubang dengan tanah.
Setelah tiga bulan, lubang dapat digali. Hasil galian dapat digunakan sebagai kompos sedangkan lubangnya dapat digunakan untuk membuat kompos kembali.
Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga Dengan Lahan Terbatas.
Bagi yang rumahnya hanya memiliki sedikit lahan kosong, pembuatan kompos tetap dapat dilakukan.
-
Sediakan drum atau sejenisnya.
Lubangi kecil-kecil bagian dasar drum untuk rembesan air dari sampah.
Tanam drum dengan kedalaman sekitar 10 cm dari permukaan tanah.
Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap hari.
Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala.
Bila terdapat kotoran binatang bisa ditambahkan untuk meningkatkan kualitas kompos.
Setelah penuh, tutup drum dengan tanah dan diamkan selama tiga bulan.
Keluarkan isi drum dan angin-anginkan selama 2 minggu. Kompos sudah dapat digunakan.
Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga yang Tidak Mempunyai Lahan.
Bagi rumah tangga yang tidak memiliki tanah atau lahan kosong,
pengolahan sampah menjadi kompos dapat dilakukan dengan menggunakan
ember, pot, kaleng bekas, atau sejenisnya. Benda-benda ini sekaligus
nantinya dapat dijadikan pot.
-
Sediakan ember, pot, kaleng bekas, ataupun wadah lainnya.
Lubangi bagian dasar dan letakkan di wadah yang dapat menampung rembesan air dari dalamnya.
Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap hari.
Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala.
Bila terdapat kotoran binatang bisa ditambahkan untuk meningkatkan kualitas kompos.
Setelah penuh, tutup drum dengan tanah dan diamkan selama dua bulan.
Wadah siap dijadikan pot dengan kompos di dalamnya sebagai media tanam.Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar