Tradisi nyadran merupakan simbol adanya hubungan dengan para leluhur, sesama, dan Yang Mahakuasa atas segalanya. Nyadran merupakan sebuah tradisi yang mencampurkan budaya lokal dan nilai-nilai Islam, sehingga sangat tampak adanya lokalitas yang masih kental islami. Kali ini Nyadran dilaksanakan untuk menyambut Peringatan hari bersih desa (Rasulan) atau peringatan pesta rakyat yang di adakan setahun sekali oleh warga banaran. Di karenakan Desa Banaran itu acara Rasulan (bersih desa) tidak bersmaan, maka nyadranlah tidak sama serentak dalam satu kelurahan. Banaran sendirilah terdiri dari 9 dusun diantaranya Banaran 1, 2, 3, 4, 5. yang 4 dusun meliputi Banaran 6 dengan nama Karang Ploso, Banaran 7, 8 (dengan nama Teguhan) dan yang paling ujung tenggara yakni Banaran 9 yang memisah dari Desa banaran 1 - 8 dengan nama Dusun Suruhan, letaknya berbatasan dengan Ngasem rejo Playen. Pada kesempatan ini yang mengadakan upacara Adat Nyadran (Genduri) hanyalah 6 Dus