Di sinilah warga masyarakat Banaran yang memiliki berbagai cara guna mengungkapan rasa syukur dan tanda terima kasih kepada Tuhan. Ada yang melakukannya sendirian person ataupun bersama keluarga di rumah, ada pula yang membuat acara di luar rumah bersama teman-teman ataupun tetangga.
Dalam acara Genduri adat budaya masyarakat di Desa Banaran yang dinamakan Gumbregan ini dilaksanakan oleh semua seluruh warga di Desa Banaran dari Dusun Banaran 1 sampai Banaran 9 bagi yang mempunyai hewan ternak. Di sinilah rasa syukur warga masyarakat Desa Banaran dalam mewujudkan rasa syukurnya terhadap rejeki dari ternaknya di setiap Delapan Bulan sekali di laksanakan adat genduri Gumbregan yang dilaksanakan seretak di hari Kamis 2 Maret 2017 semua seluruh warga Desa Banaran. Untuk daerah selain Desa Banaran pun juga melaksanakan hal semacam ini.
Acara adat Gumbregan ini yang di slametin adalah Jenis semua jenis hewan yang di pelihara oleh warga, sebagi contonya adalah, ayam, unggas, kerbau, Kambing dan Sapi dan lain sebagainya. Sebagai kegiatan warga dalam acara adat Gumbregan ini adalah warga perorangan yang mempunyai ternak seperti ayam, kambing dan Sapi.
Di sini yang paling utama untuk di slametin adalah hewan sapi atau kerbau. Di acara peringatan di setiap delapan bulan sekali ini warga setempat atau sekelompok orang yang mempunyai hewan piaraan seperti hewan di atas membuat tumpeng atau semacam sesaji guna untuk di bagikan kepada warga sekitar dengan cara genduri istilah adat jawa Gumbregan. kali ini hasil dokumentasi kami hanyalah di beberapa tempat saja yang ada di Desa Banaran. Tidak semua admin bisa ambil dokumentasinya. Di sinilah setelah selesainya genduri bersama biasanya sang tuan rumah memberikan simbolis kata yang mengandung makna untuk hewan peliharaanya yang tak lepas dari kata Gendroyono dan juga Sorak Hore agar hewan ternaknya sehat, bertambah banyak. Sebagai salah satu hasil dokumentasi kami dapat di lihat hasil Video Record amatir kami Selengkapnya Silahkan Klik Di Sini.
Adapun jenis hidangan yang di sajikan untuk acara Gumbregan ini beraneka macam hidangannya. Syukuran Rejeki Ternak Yang menjadi rangkaian utama dalam syukuran adalah diungkapkannya doa bersama baik dalam rangka meminta ataupun berterimakasih atas rejeki ternak yang dipelihara. Rasa syukur ini dirasa penting dan dijadikan tradisi karena keberadaan ternak baik yang berujud unggas, kerbau, sapi, kambing, dan lain sebagainya, sangat membantu taraf hidup.
Demikian info seputar warga Desa Banaran dalam kegiatan acara Gumbregan (Kenduri) Selametan Hewan Ternaknya yang setiap 8 (Delapan) bulan sekali di laksanakan sebagai adat istiadat yang hingga saat ini masih melekat di masyarakat Desa Banaran. Semoga bermanfaat.
Dalam acara Genduri adat budaya masyarakat di Desa Banaran yang dinamakan Gumbregan ini dilaksanakan oleh semua seluruh warga di Desa Banaran dari Dusun Banaran 1 sampai Banaran 9 bagi yang mempunyai hewan ternak. Di sinilah rasa syukur warga masyarakat Desa Banaran dalam mewujudkan rasa syukurnya terhadap rejeki dari ternaknya di setiap Delapan Bulan sekali di laksanakan adat genduri Gumbregan yang dilaksanakan seretak di hari Kamis 2 Maret 2017 semua seluruh warga Desa Banaran. Untuk daerah selain Desa Banaran pun juga melaksanakan hal semacam ini.
Acara adat Gumbregan ini yang di slametin adalah Jenis semua jenis hewan yang di pelihara oleh warga, sebagi contonya adalah, ayam, unggas, kerbau, Kambing dan Sapi dan lain sebagainya. Sebagai kegiatan warga dalam acara adat Gumbregan ini adalah warga perorangan yang mempunyai ternak seperti ayam, kambing dan Sapi.
Di sini yang paling utama untuk di slametin adalah hewan sapi atau kerbau. Di acara peringatan di setiap delapan bulan sekali ini warga setempat atau sekelompok orang yang mempunyai hewan piaraan seperti hewan di atas membuat tumpeng atau semacam sesaji guna untuk di bagikan kepada warga sekitar dengan cara genduri istilah adat jawa Gumbregan. kali ini hasil dokumentasi kami hanyalah di beberapa tempat saja yang ada di Desa Banaran. Tidak semua admin bisa ambil dokumentasinya. Di sinilah setelah selesainya genduri bersama biasanya sang tuan rumah memberikan simbolis kata yang mengandung makna untuk hewan peliharaanya yang tak lepas dari kata Gendroyono dan juga Sorak Hore agar hewan ternaknya sehat, bertambah banyak. Sebagai salah satu hasil dokumentasi kami dapat di lihat hasil Video Record amatir kami Selengkapnya Silahkan Klik Di Sini.
Adapun jenis hidangan yang di sajikan untuk acara Gumbregan ini beraneka macam hidangannya. Syukuran Rejeki Ternak Yang menjadi rangkaian utama dalam syukuran adalah diungkapkannya doa bersama baik dalam rangka meminta ataupun berterimakasih atas rejeki ternak yang dipelihara. Rasa syukur ini dirasa penting dan dijadikan tradisi karena keberadaan ternak baik yang berujud unggas, kerbau, sapi, kambing, dan lain sebagainya, sangat membantu taraf hidup.
Demikian info seputar warga Desa Banaran dalam kegiatan acara Gumbregan (Kenduri) Selametan Hewan Ternaknya yang setiap 8 (Delapan) bulan sekali di laksanakan sebagai adat istiadat yang hingga saat ini masih melekat di masyarakat Desa Banaran. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar